Sahabat Gema Islam rahimani wa rahimakumullah, Pendidikan akidah anak menjadi tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Orang tua memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk keyakinan dan karakter anak-anak mereka. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadis yang mulia dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam:
مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Tidaklah seorang anak dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis ini, fitrah yang dimaksud adalah keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setiap anak lahir dalam keadaan mentauhidkan Allah, namun pengaruh orang tua sangat menentukan arah akidah anak tersebut.
Dan sahabat gema islam, berikut adalah beberapa faedah penting yang dapat kita ambil dari hadis ini yang mimin catat dari kajiann maktabah salafiah bersama guru kita Al-Ustadz Ade Ading, Lc, -hafidzahullah- dalam program Maktabah Salafiyah MGITV
1. Setiap Anak Dilahirkan di Atas Fitrah
Dalam keadaan fitrah, seorang anak secara alami mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, perjalanan hidupnya dipengaruhi oleh lingkungan, terutama kedua orang tuanya. Oleh karena itu, tanggung jawab orang tua untuk menjaga fitrah ini agar tetap murni.
2. Orang Tua Memiliki Pengaruh Kuat terhadap Agama Anak
Hadis ini menegaskan bahwa pengaruh terbesar terhadap agama anak berasal dari orang tuanya. Jika orang tua mencontohkan kehidupan yang sesuai dengan syariat Islam, maka anak akan lebih mudah meniru dan mengamalkannya. Sebaliknya, jika orang tua lalai, anak pun bisa terpengaruh ke arah negatif.
3. Akhlak dan Kebiasaan Orang Tua Mempengaruhi Anak
Seorang anak cenderung meniru akhlak dan kebiasaan orang tuanya. Jika orang tua disiplin dalam beribadah, anak akan mengikuti. Sebaliknya, jika orang tua sering melalaikan kewajiban, anak pun bisa meniru kebiasaan buruk tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
“(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus.”
(QS. Ar-Rum: 30).
4. Pentingnya Memberikan Contoh yang Baik
Orang tua harus menjadi teladan terbaik bagi anak-anak mereka. Ucapan, perbuatan, bahkan kebiasaan kecil seperti makan dan minum akan ditiru oleh anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga perilaku di hadapan anak-anak.
5. Metode Pendidikan yang Efektif
Pendidikan anak harus dilakukan dengan metode yang mudah dipahami, seperti memberikan contoh nyata atau perumpamaan. Dalam hadis ini, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan contoh tentang binatang yang melahirkan dalam keadaan sempurna. Hal ini menunjukkan pentingnya metode praktis dalam mendidik anak.
6. Penanaman Pendidikan Islam Sejak Dini
Masa kecil adalah waktu terbaik untuk menanamkan nilai-nilai agama. Jangan menunda pendidikan Islam dengan alasan anak masih kecil atau belum mengerti. Pendidikan sejak dini akan membentuk karakter anak menjadi lebih baik di masa depan.
7. Anak Muslim yang Meninggal Sebelum Baligh adalah Ahli Surga
Para ulama sepakat bahwa anak-anak dari kaum Muslimin yang meninggal sebelum baligh menjadi penghuni surga. Hal ini menjadi kabar gembira bagi orang tua yang kehilangan anak tercinta. Namun, hal ini tidak berarti orang tua boleh lalai dalam mendidik anak, karena tanggung jawab orang tua tetap besar.
Sahabat Gema Islam rahimani wa rahimakumullah, Hadis ini mengingatkan kita tentang pentingnya peran orang tua dalam membentuk akidah dan karakter anak. Sebagai orang tua, kita harus senantiasa memberikan yang terbaik, baik dalam ucapan, perbuatan, maupun kebiasaan sehari-hari. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan taufik kepada kita semua untuk mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang taat kepada-Nya.
Barakallahu fikum, kajian selenghkapnya sahabat gema islam bisa saksiakan di
Nasehat Nasehat dari Rasulullah | Ustadz Ade Ading, Lc
