Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat Gema Islam. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas peran wanita dalam memperbaiki masyarakat berdasarkan tuntunan syariat Islam. Artikel ini merangkum risalah dari salah satu kitab yang ditulis oleh Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ta’ala dari ceramah yang disampaikan oleh Al-Ustadz Ali Nurjani -hafidzahullah- dalam program Keluarga Muslim MGITV. Semoga artikel ini menjadi inspirasi dan panduan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Yuk kita ulas bersama
Peran Wanita dalam Membangun Masyarakat
Masyarakat terdiri dari individu-individu yang saling terhubung. Ketika individu-individu ini berkumpul, terbentuklah sebuah komunitas yang disebut masyarakat. Dalam Islam, wanita memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan moral masyarakat karena setiap individu lahir dari rahim seorang ibu dan mendapatkan pendidikan awal di rumah.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 33:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۖ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah dahulu. Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 33)
Ayat ini menegaskan bahwa wanita dianjurkan untuk menjaga diri di rumah, tidak berhias berlebihan seperti pada masa Jahiliyah, serta tetap menjaga shalat dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Menjaga Kehormatan dan Menghindari Fitnah
Wanita memiliki fitnah yang lebih besar ketika berada di luar rumah, terutama jika tidak menjaga adab berpakaian dan pergaulan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
“Sesungguhnya wanita itu jika keluar dari rumahnya, maka setan akan menyambutnya.” (HR. Tirmidzi)
Hadits ini mengingatkan kita betapa pentingnya seorang wanita untuk menjaga diri dari godaan setan saat berada di luar rumah. Apalagi di era modern ini, banyak wanita yang terjerumus dalam gaya hidup yang jauh dari nilai-nilai Islam, seperti berpakaian tidak sesuai syariat dan berlebihan dalam berhias di depan umum.
Kunci Keberhasilan Pendidikan Anak
Sahabat Gema Islam, pendidikan pertama seorang anak dimulai dari pangkuan ibu. Seorang ibu memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk karakter anak-anaknya. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ الرِّقَّ دَسَّاسٌ
“Sesungguhnya karakter itu mengalir sebagaimana darah mengalir.” (HR. Abu Dawud)
Dari hadits ini, kita bisa memahami bahwa karakter seorang ibu akan menurun pada anak-anaknya. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk menjadi teladan yang baik agar dapat melahirkan generasi yang shalih dan shalihah.
Kasih Sayang Ibu yang Luar Biasa
Peran ibu yang penuh kasih sayang juga digambarkan dalam sebuah kisah di masa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ketika ada seorang tawanan perang wanita yang kehilangan anaknya, ia menangis dan berlari kesana-kemari mencarinya. Ketika anaknya ditemukan, ia langsung memeluk dan menyusui anaknya dengan penuh kasih. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian bersabda kepada para sahabat:
هَلْ تَرَوْنَ هَذِهِ الْمَرْأَةَ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِي النَّارِ؟ قَالُوا: لاَ، وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ. فَقَالَ: لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا
“Apakah kalian mengira wanita ini tega melemparkan anaknya ke dalam api? Para sahabat menjawab, ‘Tidak, demi Allah.’ Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ‘Sungguh, Allah lebih penyayang kepada hamba-hamba-Nya dibanding wanita ini terhadap anaknya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pentingnya Wanita Belajar Ilmu Syari
Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ta’ala menjelaskan bahwa seorang wanita harus membekali diri dengan ilmu syar’i untuk menjalankan peranannya secara maksimal. Dua cara utama untuk menuntut ilmu adalah:
- Berguru langsung kepada ulama: Menghadiri majelis ilmu, ceramah, dan kajian.
- Memanfaatkan media dan teknologi: Membaca kitab, mendengarkan ceramah online, dan memanfaatkan internet untuk menambah ilmu agama.
Ilmu yang benar akan menjadi bekal bagi para ibu dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi generasi yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kesimpulan
Sahabat Gema Islam, wanita memiliki peranan yang sangat besar dalam memperbaiki kehidupan masyarakat. Mereka adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, dan dari merekalah lahir generasi-generasi masa depan. Oleh karena itu, setiap wanita hendaknya berusaha untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan ilmu agama, serta mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai Islam.
Semoga kita semua, terutama para ibu dan akhwat, dapat menjalankan peran ini dengan sebaik-baiknya demi membangun masyarakat yang lebih baik dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin. Barakallahufiikuum..
simak kajian selengkapnya di Peran Wanita dalam Memperbaiki Masyarakat | Ustadz Ali Nurjani, Lc