Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat Gema Islam!
Dalam kehidupan rumah tangga, memilih pasangan hidup merupakan salah satu keputusan paling krusial yang akan menentukan masa depan keluarga. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk memilih pasangan yang tidak hanya cantik atau memiliki keturunan baik, tetapi juga memiliki akhlak yang shalihah. Berikut adalah sedidikit catatan faidah yang mimin tulis dari kajian maktabah salafiyah bersama Ustyadz Ade Ading -hafidzahullahi dalam pembahaan Kitab Pilar dan Mendidik Anak yang di tulis Syaikh Abdurrazaq -hafidzhullah- yuk kita ulas bersama:
Pentingnya Memilih Istri Shalihah
Syekh Abdurrazzaq Al-Badr hafizhahullah dalam bukunya Kitab Akut fi Tarbiyatil Abna menjelaskan bahwa memilih istri shalihah adalah salah satu pilar utama dalam membangun rumah tangga yang penuh keberkahan. Sebagaimana yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sampaikan dalam sebuah hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ” (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, niscaya engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memprioritaskan agama dalam memilih pasangan akan memberikan keselamatan di dunia dan akhirat. Kisah Imam Ahmad rahimahullah memberikan teladan indah tentang hal ini. Beliau memilih seorang wanita buta yang shalihah sebagai istrinya, dan hasil dari pernikahan ini adalah rumah tangga yang harmonis selama 30 tahun tanpa perselisihan.
Kekuatan Doa dalam Mendidik Anak
Pilar kedua yang ditekankan oleh Syekh Abdurrazzaq hafizhahullah adalah berdoa, baik sebelum maupun setelah memiliki anak. Doa adalah senjata orang mukmin, termasuk dalam mendidik keturunan yang shalih dan shalihah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“ثَلاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ” (رواه ابن ماجه)
Artinya: “Ada tiga doa yang mustajab dan tidak ada keraguan di dalamnya: doa orang tua untuk anaknya, doa musafir, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Ibnu Majah)
Syekh Abdurrazzaq menekankan bahwa doa sebaiknya dipanjatkan sejak sebelum kelahiran anak, memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dikaruniai keturunan yang shalih dan shalihah. Allah Ta’ala mengabadikan doa Nabi Ibrahim Alaihissalam dalam Al-Qur’an:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (سورة الصافات: 100)
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” (QS. Ash-Shaffat: 100)
Selain itu, Nabi Ibrahim Alaihissalam juga berdoa agar keturunannya selalu menegakkan shalat:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي (سورة إبراهيم: 40)
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat.” (QS. Ibrahim: 40)
Doa tidak hanya penting sebelum anak lahir, tetapi juga setelah mereka hadir di dunia. Kita dianjurkan untuk terus memohon kepada Allah agar memberikan ketetapan hati, hidayah, dan keistikamahan kepada anak-anak kita.
Jangan Berdoa Keburukan untuk Anak
Sahabat Gema Islam, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperingatkan agar kita berhati-hati dalam berdoa, terutama saat sedang marah. Beliau bersabda:
“لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ سَاعَةَ نِيلٍ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبَ لَكُمْ” (رواه مسلم)
Artinya: “Janganlah kalian berdoa keburukan atas diri kalian, jangan pula berdoa keburukan atas anak-anak kalian, dan jangan pula berdoa keburukan atas harta-harta kalian, karena bisa jadi kalian bertemu dengan waktu di mana doa dikabulkan, lalu Allah mengabulkan doa tersebut.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus selalu berdoa untuk kebaikan anak-anak kita dan berhati-hati dengan ucapan yang keluar dari lisan, terutama saat emosi.
Kesimpulan
Memilih istri yang shalihah dan selalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah dua pilar penting dalam membangun keluarga yang berkah dan mendidik anak-anak yang shalih dan shalihah. Dengan doa dan usaha yang sungguh-sungguh, insya Allah, kita akan diberikan keturunan yang taat dan berbakti kepada orang tua.
Barakallah fikum, sahabat Gema Islam. Semoga kita semua selalu diberkahi dan diberikan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Aamiin.
simak kajian lengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=729wxZcZ-iM&t=90s