Akibat dari Fitnah dalam Kehidupan Muslim

0
29

Sahabat Gema Islam, di artikel kali ini mimin ingin berbagi kembali sedikit catatan faidah kajian dari program Bedah Kitab MGITV bersama Ustadz Ahmad Fikrar, Lc, -hafidzahullah- dalam pembahasan kitab karya Syekh Abdul Razaq Bin Abdul Muhsin Al Badr -hafidzahullah-, yang berjudul Syarah Fitnah: Akibat-Akibat dari Fitnah. Dalam kitab ini, beliau mengingatkan kita akan pentingnya menjauhi fitnah yang muncul di tengah-tengah kaum muslimin, terutama di akhir zaman ini ketika banyak fitnah dan kerusakan yang tersebar. yuk kita ulas bersama.

Pentingnya Kehati-hatian dalam Mengambil Keputusan

Sahabat Gema Islam, kita diingatkan untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan saat fitnah merebak. Sahabat Ali bin Abi Thalib -radhiyallahu anhu- pernah berkata, “Janganlah kamu menjadi pion dalam mengambil kesimpulan atau langkah ketika fitnah sedang merebak.” Dalam hal ini, beliau mengajarkan kita untuk berhati-hati dan mempertimbangkan dengan matang setiap langkah yang akan diambil. Ketika seseorang berdosa, ia bisa bertobat, tetapi ketika melangkah menuju fitnah yang merusak, ia tidak hanya merusak dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang yang mengikutinya.

Menjauhi Fitnah dan Menyibukkan Diri dengan Ibadah

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

سَتَكُونُ فِتَنٌ، أَلْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ، وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي

“Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berlari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam kondisi fitnah, kita diajarkan untuk tidak terburu-buru dan lebih baik menyibukkan diri dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Fitnah dapat mengalihkan seseorang dari ibadah, yang merupakan tujuan penciptaan manusia. Selain itu, fitnah juga dapat membuat hati tidak tenang, penuh was-was, dan sibuk dengan hal-hal yang meresahkan.

Pentingnya Berdzikir dan Menghindari Keraguan

Sahabat Gema Islam, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda:

الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ

“Beribadah dalam keadaan sulit (fitnah) adalah seperti berhijrah kepadaku.” (HR. Muslim)

Dalam situasi fitnah, kita disarankan untuk terus berdzikir dan beribadah kepada Allah. Ketika hati dalam keadaan tidak tenang, zikir hanya akan menjadi ucapan di mulut saja tanpa mencapai hati. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga ketenangan hati dan menjauh dari fitnah. Dari hadits tersebut kita juga mendapat pelajaran bahwa beribadah di zaman fitnah itu memiliki keutamaan yang sangat besar.

Akibat Buruk dari Fitnah

Sahabat Gema Islam, fitnah juga dapat membawa dampak buruk yang serius, salah satunya adalah memalingkan manusia dari ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam kitab ini, Syekh Abdul Razaq Bin Abdul Muhsin Al Badr -hafidzahullah- menjelaskan bahwa fitnah membuat hati seseorang sibuk dengan hal-hal yang meresahkan, sehingga ia tidak dapat mencapai ketenangan dalam berzikir dan beribadah.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ السَّعِيدَ لِمَنْ جُنِّبَ الْفِتَنَ

“Sesungguhnya kebahagiaan itu bagi orang-orang yang dijauhkan dari fitnah.” (HR. Abu Dawud)

Ucapan ini diulang oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebanyak tiga kali, menunjukkan betapa pentingnya menjauhi fitnah untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan hati.

  1. Mengatasi Fitnah dengan Doa dan Ibadah

Di antara cara untuk selamat dari fitnah adalah dengan doa yang tulus dan ikhlas. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

تَكُونُ فِتَنٌ لَا يُنَجِّي مِنْهَا إِلَّا دُعَاءٌ كَدُعَاءِ الْغَرِيقِ

“Akan ada fitnah yang tidak ada yang selamat darinya kecuali dengan doa seperti doa orang yang tenggelam.” (HR. Ahmad)

Fitnah dapat diatasi dengan doa yang tulus, mendekatkan diri kepada Allah, dan beribadah dengan penuh kesungguhan. Ketika fitnah menyebar, sibukkan diri dengan amalan-amalan saleh, ketaatan kepada Allah, shalat, dzikir, dan tilawah Al-Quran.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menguatkan hati kita untuk beribadah kepada-Nya, baik dalam waktu lapang maupun ketika fitnah melanda. Semoga kita senantiasa diberikan keistiqomahan dalam berzikir, shalat, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Aamin Ya Rabbal Alamin. 

untuk kajian selengkapnya sahabat gema islam bisa simak dan saksikan di link berikut

Akibat-Akibat dari Fitnah | BEDAH KITAB | Ustadz Ahmad Fikar, Lc

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here