Seputar Anak: Memahami Kedudukan Anak dalam Islam

0
313
Seputar Anak Memahami Kedudukan Anak dalam Islam
Seputar Anak-Memahami Kedudukan Anak dalam Islam

Sebelum kita berbicara tentang pendidikan anak secara spesifik, kita mesti memahami dulu tentang kedudukan anak dalam Islam. Tentang bagaimana mempunyai anak, untuk apa kita punya anak dan seperti apa kita merencanakan ketika punya anak. Karena kalau kita tidak paham juga tentang ini, maka ini juga tidak akan betul dalam menata rumah tangga.

Anak di dalam Islam bahkan dalam kehidupan manusia itu merupakan bagian yang terindah, sehingga Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 46 yang maknanya harta dan anak adalah merupakan perhiasan dunia. Artinya dikatakan perhiasan dunia, orang merasa berbahagia ketika punya anak dan orang merasa berbahagia ketika punya sesuatu yang mencukupi untuk kehidupannya.

Allah subhanahu wa ta’ala juga menjelaskan dalam ayat yang lain yaitu dalam surah Ali Imran ayat 46 bahwasanya girah manusia dalam kehidupan dunia itu mencintai wanita plus juga di situ wanita mencintai laki-laki. Kemudian dia juga mencintai untuk mempunyai anak. Dan anak itu adalah bagian dari nikmat yang Allah Taala anugerahkan kepada kita.

Dalam ayat yang lain yaitu dalam surah Asy-syura ayat ke-49 dan 50 Allah berfirman yang maknanya bahwasanya, Allah Taala menganugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki anak perempuan dan Allah subhanahu wa ta’ala menganugerahkan kepada siapa yang Allah Taala kehendaki anak laki-laki. Dan di antara kita di antara manusia di antara mereka manusia ada yang dianugerahkan kedua-duanya artinya sepasang yaitu anak laki-laki dan anak perempuan. tapi di antara kita juga ada yang tidak diberikan bagian dari nikmat dunia berupa anak yaitu sebagian di antara kita ada yang mandul.

Sebagai seorang mukmin artinya pertama kita wajib bersyukur kepada Allah telah menganugerahkan kepada kita anak plus juga telah mengamanahkan kepada kita anak. Tapi dari sisi lain apabila di antara kita ada yang Allah Taala takdirkan tidak punya anak, maka kita pun mesti bersabar dan mesti husnuzan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Karena  Allah Ta’ala maha tahu tentang apa yang bermanfaat bagi hambanya apa yang baik untuk hamba-Nya.

Islam itu menganjurkan beberapa poin tentang anak. Diantaranya adalah tentang anjuran untuk berharap punya anak artinya kalau kita menikah itu berencana dan bercita-cita untuk punya anak. Dari  sisi lain, berbicara tentang anak atau tentang keinginan punya anak, maka punya urgensi dalam kehidupan manusia yaitu menyambung individu atau generasi penerus/ regenerasi. Islam itu menganjurkan punya anak, menganjurkan untuk menjaga nasab  plus menjaga kesterilan nasab.

Islam menyebutkan dalam Quran setidaknya ada lima posisi anak dalam Islam. Pertama, anak itu dikatakan sebagai nikmat yang Allah Taala anugerahkan kepada kita. Kedua, anak itu adalah sebagai perhiasan dunia bagi kita. Ketiga, anak itu dikatakan Qurata A’yun penyejuk pandangan atau pelita hati jadi artinya anak itu yang membuat kita nyaman. berikutnya yang keempat anak itu adalah sebagai fitnah atau ujian bahkan bisa menjadi musuh. poin yang kelimanya, anak itu adalah amanah kita dan amal kita.

Apa yang dimaksud dengan anak adalah kita dan amal kita? Maksudnya adalah jika kita itu memperhatikan anak dari berbagai sisinya seperti sisi kesehatannya, fisiknya, pendidikannya maka tentunya anak itu adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita. kesimpulan terakhir di bagian ini bahwa anak adalah masa depan kita yaumul qiyamah. Anak itu adalah investasi akhirat, jika anak kita nanti dididik menjadi anak yang Saleh dan Salehah.

Wallahu a’lam bishowab

 

Oleh: Ustadz Abu Qotadah Al-Atsary -hafidzahullah-

Source: faidah kajian dicatat dari kajian program keluarga muslim bersama Ustadz Abu Qotadah -hafidzahullah- tentang kedudukan anal

Link: https://fb.watch/qYKOhN_1vO/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here