sahabat gema islam dalam artikel kita kali ini kembali kita akan mengulas sebuah catatan dari pembahasan tafsir surah al-muzzammil yang pada artikel sebelumnya kita telah menyelesaikan tulisan di pembahasan tafsir surah al muzzammil ayat pertama sampai ayat ke-9, dan mari kita simak kembali kelanjutannya, ‘audzubillah himinas syaiton iriojim,
وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
Ayat ini merupakan bimbingan Allah kepadda rasulnya ﷺ agar beliau selalu bersabar terhadap apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir mekkah, diama perkataan mereka merupakan perkataan yang buruk, mencela dan menghina. Mereka mengatakan bahwa nabi ﷺ adalah seorang dukun, seorang penyair dan orang gila, begitu buruknya perkataan mereka terhadap Rasulullah ﷺ. Maka Allah membimbing Rasulullah ﷺ agar menghadapi itu semua dengan penuh kesabaran. Dan membiarkan mereka dengan apa yang mereka lakukan dan katakana,dengan cara yang baik untuk menjaga keselamatan. Ini adalah gambaran resiko yang dihadapi ketika berdakwah, Rasulullah ﷺ berdakwah mengajak mereka untuk beribadah kepada Allah semata, meninggalkan peribadatan kepada selainNya, namun yang didapatkan mereka malah memberikan sikap yang sangat buruk terhadap Rasulullah ﷺ dan ini membutuhkan kesabaran ketika menghadpinya. Para ulama mengatakan bahwa ayat ini turun sebelum perintah jihad itu ada. Allah memerintahkan kepada Rasulullah ﷺ untuk menyikapi perlakuan kafir qurays dengan bersabar sebelum turun ayat jihad, dan tidak boleh bertindak gegabah karena beresiko terhadap dakwah dan keselamatan pribadi Rasulullah ﷺ.
وَذَرْنِى وَٱلْمُكَذِّبِينَ أُو۟لِى ٱلنَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلًا
Dalam ayat ini allah ta’ala menyampaikan kepada rasulnya ﷺ untuk membiarkan Allah untuk mengambil sikap terhadap orang-orang yang mendustakan Rasulullah ﷺ untuk menghukum mereka, mengazab mereka. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kehidupan mewah, punya banyak harta. Dan berikan mereka penangguhan sebentar saja. Jangan terburu-buru meminta kepada Allah, agar mereka segera dihukum dan diazab. Allah subhanahu wa ta’ala sudah menentukan kapan waktu yang tepat untuk menghukum dan mengazab mereka.
إِنَّ لَدَيْنَآ أَنكَالًا وَجَحِيمًا وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا
sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala. Allah sudah menyiapkan siksaan yang amat berat untuk mereka nanti di akhirat.
Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. Itulah bentuk siksaan yang allah berikan kepada orang kafir, orang yang mendustakan rasulnya dan bersikap buruk kepada Rasulullah ﷺ.
يَوْمَ تَرْجُفُ ٱلْأَرْضُ وَٱلْجِبَالُ وَكَانَتِ ٱلْجِبَالُ كَثِيبًا مَّهِيلًا
Gunung-gunung pada hari itu (kiamat) menjadi tumpukan pasir yang berterbangan. Ayat ini menjelaskan bahwa orang kafir akan mendapat azab dua kali yaitu didunia dan diakhirat.
إِنَّآ أَرْسَلْنَآ إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَٰهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ أَرْسَلْنَآ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ رَسُولًا
Sesungguhnya kami mengutus kepada kalian (wahai penduduk Mekkah) seorang rasul yang akan menjadi saksi atas kalian (nanti dihari kiamat), sebagaimana kami pun kepada Fir’aun mengutus rasul.
فَعَصَىٰ فِرْعَوْنُ ٱلرَّسُولَ فَأَخَذْنَٰهُ أَخْذًا وَبِيلًا
Lalu firaun durhaka kepada rasul yang diutus tersebut, dia tidak beriman dan menolak dakwah yang disampaikan bahkan bersikap kasar kepada Musa ‘alaihissalam. Maka kami hukum dia dengan siksa yang amat berat didunia dan diakhirat. Dan itulah sunnatullah hukuman kepada mereka yang mendustakan rasul yang diutus kepada mereka.
فَكَيْفَ تَتَّقُونَ إِن كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَجْعَلُ ٱلْوِلْدَٰنَ شِيبًا
Maka bagaimana engkau akan bisa menjaga diri jika kaliankufur dari azab suatu hari yang hari itu menjadikan anak-anak kecil tiba-tiba beruban (gambaran dahsyatnya huru-hara-hari kiamat) jika kalian kufur dasn mendustakan rasul.
ٱلسَّمَآءُ مُنفَطِرٌۢ بِهِۦ ۚ كَانَ وَعْدُهُۥ مَفْعُولًا
Langit yang kokoh pun pada hari itu retak dan terpecah. Apa yang dijanjikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala pasti terlaksana. Begitupun hari kiamat, pasti akan terjadi. Dan tanamkan pada diri bahwasanya apa yang Allah janjikan pasti itu akan terlaksana.
إِنَّ هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا
Sesungguhnya ayat-ayat ini adalah peringatan. Maka siapa saja yang memiliki keinginan akan rahmat dan ridho Allah, maka hendaklah ia menempuh jalan yang telah ditetapkan agar bisa sampai kepadanya yaitu iman dan amal shalih, menjauhkan diri dai kesyirikan dan kemaksiatan.
Oleh: Ustadz Dedi Permadi
Source:
Dicatat dari program kajian aroma senja MGITV dalam pembahasan Tafsir surah al-muzzammil ayat 10-19 (link: https://www.youtube.com/watch?v=J6UfaJJ5XKQ&list=PLyXCQo6xfaLIDqEvigmoDuz9XLMbWf719&index=5&t=983s)