sahabat gema islam, di artikel kita kali ini kita akan menyimak bersama, sebuah catatan yang ditulis dari pembahassan tafsir surah al-muzzammil ayat 1-9 yang disampaikan guru kita al-ustadz Dedi Permadi hafidzahullah dalam program aroma senja di MGTv. kita berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, yuk kita baca sama-sama, bismillahirrahmanirrahim..
يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُزَّمِّلُ قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Al-Muzzammil ayat 1-4)
Pada ayat pertama, Allah menyeru rasulnya Muhammad ﷺ, wahai orang yang berselimut yakni Rasulullah ﷺ. Pada peristiwa setelah beliau ﷺ mendapat wahyu yang pertama beliau merasakan sesuatu yang luar biasa, beliau merasakan tubuhnya menggigil, beliau pun pulang menuju rumahnya dan meminta istrinya tercinta ibunda Khadijah -radhiyallahu anha- unutk menyelimutinya.
Pada ayat ke-2, Allah memerintahkan untuk bangun malam dalam arti memerintahkan shalat malam, bukan sepanjang malam akan tetapi disebagian atau separuh malam, atau separuhnya lagi. Atau tambah lagi menjadi 2/3 malam/ Rasulullah ﷺ dalam hal ini diberi pilihan tentang beberapa waktu dalam melaksanakan shalat malam. Memilih yang manapun waktunya, allah akan menerimanya.
Mengapa allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk melaksanakan shalat malam? Dalam setiap perintah Allah pasti ada hikmah, faedah dan manfaatnya, tatkala seseorang mengerjakan.
Allah juga memerintahkan agar ketika membaca Al-quran, seseorang membacanya dengan tartil / tidak tergesa-gesa dan dibaca sesuai kadiahnya. Sehingga setiap huruf dan lafal dari alquran berbunyi jelas dan benar.
إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا
Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. (QS. Al-muzzammil ayat 5). Yang dimaksud perkataan yang berat disini adalah alquran, karena dalam alquran terdapat banyak perintah dan tuntutan serta larangan-larangan yang menjadi bebab taklif yang harus ditanggung. Bagi yang diberi Allah kemudahan, maka Allah akan terasa mudah untuk mengamalkan alquran tersebut.
إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (QS. Al-Muzzammil ayat 6), membaca quran diwaktu malam lebih berkesan bagi pendengaran dan hati sehingga ada hubungan yang kuat antra hati dan pendengaran untuk memahami quran. Inilah diantara hikmah kita dianjurkan shalat malam dan membaca quran secara tartil dimalam hari, karena bacaan quran pada malam hari itu lebih bagus, lebih berkesan dibandingkan dengan dibaca pada siang hari, lebih kuat bagi hati dan pikiran. Bahkan bagi sebagian orang terutama para penghafal quran, mereka untuk memantapkan hafalannya mereka bangn dan sholat malam dan membaca surah dalam shalatnya dengan hafalannya sehingga hafalanya semakin kuat dan mantap. Inilah diantara rahasia keutamaan malam.
إِنَّ لَكَ فِى ٱلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا
Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). (QS. Al-Muzzammil ayat 7). Ayat ini menjelaskan bahwa disiang hari banyak kesibukan sehingga tidak bisa fokus dan konsentrsasi dalam beribadah kepada Allah secara khusus. maka agar bisa lebih konsentrasi dan fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada allah, maka bangunlah shalat dan baca alquran dimalam hari, maka inilah hikmah perintah Allah kepada Rasulullah ﷺ untuk shalat malam.
وَٱذْكُرِ ٱسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (QS. Al-Muzzammil ayat 8). Diantara faidah dari ayat ini adalah tetaplah engkau mengingat Allah baik siang maupun malam hari, jangan sampai engkau lalai dari dzikir kepada allah dan lebih fokuslah dalam beribadah kepada allah dan untuk sementara konsentrasikan fokusmu untuk ibdah kepada Allah. Dan ini punya peran penting dalam dakwah, dakwah itu bukan hanya peran kekuatan fisik tapi juga butuh kekuatan mental/spiritual. Diantara sarana penguat mental dan spiritual adalah konsentrasi beribadah kepada Allah.
رَّبُّ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱتَّخِذْهُ وَكِيلًا
(Dialah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. (QS. Al-Muzzammil ayat 9). Allah yang menguasai timur dan barat, jadikanlah Dia tempat berlindung serta tempat berserah diri karena hanya Allah satu-satunya yang bisa melindungi makhluknya dari beragam maslah yang membebaninya. Sekuat apapun tem[pat berlindung suatu saat pasti akan hancur jadikanlah tempat berlindungmu hanya pada Allah yang Maha Kuat Perkasa.
Wallahu a’lam bishawab…
Source:
ditulis dari kajian program Aroma Senja Pembahasan Tafsir Surah Al-Muzzammil ayat 1-9 bersama Ustadz Dedi Permadi -hafidzahullah- ( https://www.youtube.com/playlist?list=PLyXCQo6xfaLIDqEvigmoDuz9XLMbWf719 )