Inilah Jalanku: Mengenal Shirathal Mustaqim, jalan lurus yang mesti ditempuh

0
143
Mengenal Shirathal Mustaqim, jalan lurus yang mesti ditempuh
Mengenal Shirathal Mustaqim, jalan lurus yang mesti ditempuh

Sahabat Gema Islam insyaAllah pembahasan artikel kita kali ini, kita akan membahas tentang shirotol mustaqim, jalan yang lurus yang mesti ditempuh oleh seorang mukmin, yang dicatat dari pembahasan kitab a’lamu sunnah al-mansyuroh bersama Ustadz Heri Iman Santoso -hafidzahullah-, yuk kita simak ulasan selengkapnya.

Apa itu shiratal mustaqim atau jalan yang lurus? Jalan yang dimaksud adalah jalan islam yang telah ditempuh oleh setiap nabi dan rasul yang Allah turunkan dan allah utus yang telah disebutkan dalam setiap kitab yang Allah turunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Inilah agama islam, agama yang pokoknya diatas tauhidullah (mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala), menjauhi berbagai bentuk kesyirikan itulah ajaran inti dari agama ini.

Allah perintahkan, dan sebutkan dalam surah Al-an’am 163 yang artinya ‘ini adalah jalanku yang lurus maka ikutilah”, allah perintahkan kita untuk mengikutiNya yang Dimana jalan tersebut telah ditempuh oleh Rasulullah ﷺ dan para nabi sebelumnya, juga oleh murid-murid Rasulullah yakni para shahabat radhiyallahu anhumma, dan juga para ulama yang berjalan setelah mereka dijalanNya.

Jalan yang lurus ini adalah jalan yang satu, yang telah ditempuh dan dijalani oleh Rasulullah ﷺ  dan para shahabat. dan jangan ikuti jalan selain jalan islamm karena akan berpecah belah dan menyimpang dari jalan yang lurus, 

Allah perintahkan kita bersatu, berpegang pada jalan yang lurus, berpegang kepada islam, menempuh jalan yang telah digariskan Allah dan rasulNya dalam alquran dan sunnah, menjalani thariqah yang telah ditempuh oleh murid-murid Rasulullah ﷺ yakni para shahabat. inilah jalan yang lurus yang merupakan makna persatuan ketika kita berpegang padanya. Konsekuensi meninggalkan jalan yang lurus, berpegang kepada selain jalan yang dicontohkan Rasulullah ﷺ maka akan timbul perpecahan.

Jalan lurus ini dinisbatkan oleh Allah kepada diri-Nya, Rasulullah ﷺ pun menisbatkannya kepada Allah.  Mengapa dinisbatkan kepada Allah? Karena Allah-lah yang telah membentangkan jalanNya, yang menciptakan jalan ini tidak lain adalah Allah subhanahu wa ta’ala. Terkadang jalan ini dinisbatkan kepada kita (orang yang menjalaninya) sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah al fatihah ayat ke 7. 

Perumpamaan gambaran jalan yang lurus disarikan dari hadits Rasulullah ﷺ yaitu seperti suatu jalan jembatan yang panjang, disamping kiri-kanannya terdapat pagar. Jembatan tersebut adalah islam, pagarnya adalah Batasan-batasan Allah/aturan-aturan Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam pagar tersebut terdapat pintu-pintuterbuka yang diberi tirai, dimana pintu tersebut adalah keharaman-keharaman Allah yang bila memasukinya maka dia telah maksiat. Kemudian digerbang utama jembatan lurus tersebut ada yang menyeru agar masuk, itu adalah kitabullah. Dan diats shirat pun ada yang mengingatkan tatkala akan membuka tirai kepintu dikiri dan kanan, itulah pemberi nasihat dari Allah yang diberikan kepada diri manusia diats fitrah yang benar.

Dengan apa seseorang menempuh jalan yang lurus dan selamat dari penyimpangan darinya? Cara tersebut hanya akan berhasil dengan berpegang teguh pada kitabullah dan sunnah Rasulullah ﷺ berjalan diatas jalanNya dan berhenti diatas batasan-batasanNya yaitu dengan cara memurnikan tauhid kepada Allah dan memurnikan Ittiba kepada Rasulullah ﷺ.

kewajiban kita untuk terus berada diatass jalan yang lurus, berusaha untuk menempuh dan menginjakan kaki kita berada diatasnya. Jangan sampai kita tertarik beralih ke jalan disamping kiri dan samping kanan baik itu jalan syahwat atau jalan syubhat sehingga menjatihkan kita kepada kemaksiatan atau beragam bentuk kebid’ahan yang itu jelas memalingkan seseorang dari jalan yang lurus. Semoga Allah terus membimbing kita dan memberi kita pertolonganNya.

 

wallahu a’lam bishawab

 

Source: ditranskrip dari kajian program Mutiara fajar dalam pembahasan kitab a’lamus sunnah al mansyuroh bersama Ustadz Heri Iman Santoso (link: https://www.facebook.com/mediagemaislam.tv/videos/1116529572723609

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here