Sahabat gema islam di artikel kita kali ini kita akan mencoba menggali faedah dari bagaimana besarnya kedudukan bulan ramadhan ditengah-tengah orang orang shaleh terdahulu, yuk kita simak ulasan lengkapnya!
Sahabat gema islam kita ketahui akan ketahui bersama bahwa keadaan salafush shalih pada bulan ramadhan itu begitu menganggap agung dan besar karena pemahaman mereka yang mendalam terhadap firman Allah subhanahu wa ta’ala yaitu dalam surat Al Baqarah ayat 158 yang maknanya bahwasanya. Bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-quran sebagai petunjuk bagi manusia juga pembeda antara yang haq dengan yang batil.
Ada satu ungkapan bagaimana Allah subhanahu wata’ala dengan al-quran ini menjadikan semua yang terikat dan terhubung dengannya menjadi mulia. Sebagaimana bulan yang diturunkannya al-qur’an menjadi bulan mulia (ramadhan), malam diturunkannya quran menjadi malam yang mulia yang lebih baik dari 1000 bulan (lailatul qadar),
Para salafush shalih paham bulan ramadhan ini mulia dengan diturunkannya al-quran nul karim yang merupakan petunjuk dan pembeda bagi manusia. Dan ramadhan ini menjadi besar dalam hati para salafush shalih karena mereka memahami salah satu sabda nabi shallallahu alaihi wasallam.
Beliau shallallahu alaihi wasallam menyebutkan, apabila datang malam pertama di bulan ramadhan maka diikatlah/dirantai lah setan-setan dan juga godaan-godaan dari jin -jin, ditutup pintu-pintu api neraka (tidak ada satupun yang terbuka), dan dibuka pula pintu surga (tidak ada satupun yang terkunci). Kemudian ada yang memanggil, “wahai pada pencari kebaikan, ambil datanglah, sambutlah datangnya bulan penuh kebaikan ini. Dan wahai orang-orang yang berbuat keburukan! Kurangi dan tinggalkanlah keburukan, dengan berkah datangnya bulan ramadhan ini.”, dan bagi Allah ada orang-orang yang dibebaskan dari api neraka di setiap malam bulan ramadhan. ungkapan tersebut dikutip dari Hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan muslim dengan lafadz yang sedikit berbeda.
Kalau kita cermati sabda nabi shallallahu alaihi wasallam yang menjelaskan tentang keutamaan ramadhan ini maka akan tergerak hati seorang mukmin, pasti akan bersemangat, pasti akan bersungguh untuk mengambil semua keutamaan yang disabdakan oleh nabi shallallahu alaihi wasallam. Maka tentunya seseorang yang punya cita-cita yang tinggi dengan keselamatan dunia dan akhiratnya akan tergerak dan memiliki antusiasme yang tinggi dengan hadis-hadis dan dengan ayat-ayat ini. Sehingga siapa yang memahaminya akan rindu dan senantiasa mengharapkan keberadaan dirinya pada bulan ramadhan yang penuh berkah ini.
Kemudian menunjukan tentang betapa besarnya perhatian salafush shalih kepada bulan ramadhan adalah karena mereka paham akan hadits yang disabdakan oleh rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahwa di bulan ramadhan ini ada malam yang lebih baik dari 100 bulan, ibadah di malam ini lebih baik dari waktu-waktu yang lain. Dan mereka juga paham kepada sabda nabi shallallahu alaihi wasallam, tentang siapa yang shaum ramadhan, bangun di malam lailatul qadar dalam hadits lain menghidupkan malam-malam bulan ramadhan dengan iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya.
Maka itulah diantara beberapa dalil yang dipahami oleh salafush shalih dengan pemahaman yang baik dan benar. Sehingga pemahaman terhadap ayat dan hadis yang tadi disebutkan memberikan kesan dan pengaruh kepada orang-orang yang datang saat itu dan termasuk kita di dalam bersungguh-sungguh memanfaatkan datangnya ramadhan dengan ibadah seikhlas-ikhlasnya dan seithiba-itibanya dengan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan kemudian bersungguh-sungguh memperbanyak ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Oleh: Ustadz Rizal Arifin -hafidzahullah-
Wallahu a’lam bishawwab
Selengkapnya di: https://www.youtube.com/watch?V=veqxfju7ikq